About me

My Photo
..The Colourful Of Life..
Just call me Yui.. Love kids, cats and chocolate.. Love my family and friends..
View my complete profile
Feeds RSS
Feeds RSS

Tuesday 28 November 2017

Menghitung Hari




Pejam celik pejam celik, harinya bakal tiba.

Perasaan aku?
Hanya Allah Maha Tahu.

Masih terasa dalam mimpi, seseorang yang pernah aku cerita dalam post sebelum ini yang bakal menjadi pembimbing aku menjalani kehidupan untuk mencari redha Allah.

Apa yang berlaku semuanya sudah disusun yang Esa. AturanNya sangat indah. Bila ingat kembali, memang aku rasa nak menangis. Dugaan demi dugaan, akhirnya inilah jawapannya.

Alhamdulilah, jawapan yang Subhanallah. Apa yang aku boleh lafazkan adalah Alhamdulilah.

Kita merancang, Allah juga merancang.
Tetapi Allah juga tetap sebaik-baik perancang.

Moga hari yang bakal tiba ini, Allah mudahkan jalan kita. Niat hanya satu, mencari redha Allah swt.

In shaa Allah.....


Friday 23 June 2017

3 Godaan Syaitan Sebelum Menjelang Hari Pernikahan





Pernikahan tentu menjadi momentum yang sangat ditunggu-tunggu bagi semua orang. Tidak hanya calon mempelai, keluarga juga turut bahagia dengan salah satu proses kehidupan yang akan dilalui ini.

Namun syaitan begitu benci jika ada manusia membuat keputusan untuk bernikah. Bahkan, mereka akan melakukan segala cara agar pernikahan tidak terjadi. Salah satu yang diutus untuk menghalang pasangan yang akan bernikah adalah syaitan A'war.

Tidak hairan jika ada pasangan yang sudah mantap membuat keputusan untuk bernikah harus batal dan kandas ditengah jalan. Untuk mengenalpastinya, manusia perlu mengetahui bentuk godaan yang dilakukan oleh syaitan. Seperti apa? 

1. Menumbuhkan Rasa Ragu
Diantara pasangan yang sudah membuat keputusan untuk bernikah pasti pernah berfikir 

“Jadi bernikah dengan dia atau tidak”

“Apakah nantinya dia mampu membahagiakan saya?”

“Apakah dia orang yang tepat” 

dan masih banyak lagi pertanyaan lainnya. Tidak dinafikan ada orang yang awalnya mantap membuat keputusan bernikah kemudian memutuskan untuk membatalkannya kerana keraguan ini.

Ternyata sifat ragu adalah tipu daya syaitan. Mereka menimbulkan perasaan ragu agar calon mempelai bimbang dan memutuskan untuk tidak bernikah. 

Rasulullah S.A.W pernah bersabda, bahawa rasa was-was itu, rasa takut dan khawatir yang berlebihan datangnya dari syaitan yang dihembuskan oleh syaitanmelalui hawa nafsu untuk menghambat manusia beribadah kepada Allah SWT dalam urusan pernikahan.

Semangatnya syaitan akan menjerumuskan manusia kepada hal-hal zina, sehingga ketika keraguan ini muncul, dan memutuskan membatalkan pernikahan, maka syaitan berhasil menjerumuskan mereka ke dalam lubang perzinaan. Misalnya mereka kembali mencari calon mempelai lagi dengan jalan berpacaran dan sebagainya. 


2. Mendadak ‘Laris Manis’
Godaan syaitan selanjutnya adalah menimbulkan rasa di hati calon mempelai bahawa banyak yang menyukai diri mereka. Baik calon mempelai lelaki atau perempuan merasa seolah-olah ramai orang yang  seolah-olah menyukai atau jatuh cinta padanya. 

Biasanya perasaan ini muncul ketika keputusan pernikahan sudah diambil. Syaitan pun melancarkan serangannya dengan menghadirkan perasaan tersebut. Tidak sedikit lelaki atau perempuan yang menuruti godaan ini, hingga sampai menjalin hubungan hati dengan lelaki atau perempuan lain. 

Biasanya calon pengantin akan mulai membanding-bandingkan calon isteri atau suaminya dengan orang baru tersebut. Celakanya jika orang baru ini agresif maka mereka akan lebih mudah untuk mendapatkan hati calon mempelai. 

Memang, lelaki atau perempuan yang akan bernikah biasanya   memancarkan aura bahagia dari dalam jiwanya. Hal inilah yang membuat orang lain menjadi tertarik  bahkan jatuh cinta kepadanya, padahal ia sudah tinggal menunggu waktu untuk melaksanakan pernikahan. 

Tidak heran jika ada pasangan yang sudah mempersiapkan hari untuk bernikah, namun pernikahannya dengan orang lain. Syaitan akan masuk ke dalam diri manusia melalui pintu hasud dan rakus. Manusia akan dibuat tidak akan pernah puas dengan apa yang Ia dapatkan saat ini.Ketika ada yang lebih tampan, cantik, dan kaya, maka calon mempelai yang lemah imannya akan mudah tergoda. 


3. Memperlihatkan Kekurangan dan Kelemahan Pasangan 
Menjelang pernikahan,  syaitan juga akan memperlihatkan kekurangan dan kelemahan calon suami atau isteri. Masalah yang sedikit akan menjadi kemarahan yang besar, bahkan mampu membatalkan pernikahan. Marah menimbulkan kekacauan fikiran. Jika seseorang marah, syaitan akan mempermainkannya seperti anak kecil yang memainkan bola.

Padahal tidak ada manusia yang sempurna. Dengan siapa pun kita akan bernikah, pasti mereka juga memiliki kekurangan. Kekurangan pasangan adalah kekuranganmu yang harus ditutupi. Ini adalah tipu daya syaitan yang menyesatkan. Sehingga mereka tertawa bahagia ketika pasangan yang akan mendirikan rumahtangga membatalkan pernikahannya. 


Memang ramai yang kata, dugaan bertunang.
"Jangan bertunang, dugaan dia besar weyh."

Bukan salah "Bertunang"

Yang salah itu adalah, hati orang yang bertunang.

Tepuk dada, tanya iman. 

Thursday 22 June 2017

"Untukmu Aku Bertahan"



Tenanglah kekasihkuKu tahu hatimu menangis
Beranilah tuk percaya
Semua ini pasti berlalu
Meski takkan mudah
Namun kau takkan sendiriKu ada di sini
Untukmu aku akan bertahan
Dalam gelap takkan ku tinggalkan
Engkaulah teman sejati, kasihku
Di setiap hariku
Untuk hatimu ku kan bertahan
Sebentuk hati yang ku nantikan
Hanya kau dan aku yang tahu
Arti cinta yang telah kita punya
Beranilah dan percaya
Semua ini pasti berlalu
Meski takkan mudah
Namun kau takkan sendiriKu ada di sini
Untukmu aku akan bertahan (akan bertahan)
Dalam gelap takkan ku tinggalkan
Engkaulah teman sejati, kasihku
Di setiap hariku
Untuk hatimu ku kan bertahan
Sebentuk hati yang ku nantikan
Hanya kau dan aku yang tahu
Arti cinta yang telah kita punya
Untukmu aku akan bertahan
Dalam gelap takkan ku tinggalkan
Engkaulah teman sejati, kasihku
Di setiap hariku
Untuk hatimu ku kan bertahan
Sebentuk hati yang ku nantikan
Hanya kau dan aku yang tahu
Arti cinta yang telah kita punya


Saturday 10 June 2017

Berehatlah Wahai Hati




Hati..
Aku sangat kejam pada kau, wahai Hati..
Aku fikir kesihatan Kau sudah pulih, barangkali..
Jadi, aku dengan beraninya mempertaruhkan Kau lagi.

Hati..
Aku terlalu menggunakan akal sehingga aku lupa pada Kau..
Sehingga keadaan sekeliling mencederakan Kau pun aku relakan..
Sangat kejamkan aku?

Maafkan aku Hati,
Kini aku berikan Kau ruang.
Kau ambillah seluas mana yang Kau mahukan..

Aku redha..


Thursday 1 June 2017

Doa Mereka Yang Teraniaya




Antara doa yang terus diangkat ke langit adalah, doa mereka yang teraniaya.

Allah..

Perasaan dan rasa itu kita takkan pernah mampu rasa sehingga kita merasainya sendiri.
Kita yang melihat ini, hanya mampu melihat dan nasihat.

Berat mata memandang, berat lagi bahu yang memikul.

Dunia..
Jika tiada kuasa..
Jika tiada wang..
Jika tiada pangkat..
Apa yang mampu kita buat?

Terus dipijak! Terus dihenyak!

Untuk hidup, relakan.. Teruskan juga..

Kita hidup di dunia tidak lama, sentiasalah beringat.

Mungkin ini dugaan untuk kita sebagai hamba.

Allah tidak memberati seseorang melainkan apa yang terdaya olehnya. 
(Surah al-baqarah : 286)

Tetapi jangan risau, Allah tidak akan menguji saja-saja.

Pasti ada hikmah yang Dia nak berikan.

FassabrunJameel. Sabar Itu Indah.

Di sebalik kesusahan, pasti ada kesenangan.


Friday 28 April 2017

Ruang



Ruang....
Manusia memerlukan ruang.

Ruang apa?

Ruang tika untuk berfikir..
Ruang tika untuk bermuhasabah..

Adakah tindakan yang dilakukan atau adakah keputusan yang dibuat, adalah benar atau tidak.

Entah..
Makin lama makin tidak tahu.

Istikharah! Tidak!

Taubat dahulu, kemudian istikharah.

Hamba yang penuh noda dan dosa, ada hati nak bertanya.
Taubat dahulu! Kemudian tanya.

Tapi takut! Takut jawapan yang diinginkan, sebenarnya terjadi di sebaliknya.
Kita nak yang ini, tapi Dia kata yang itu.
Manusia, memang susah nak terima hakikat.

Susah!
Tidak, mudah..

Just follow the flow.........



Friday 21 April 2017

Terlena




Waktu berlalu begitu pantas menipu kita yang terlena.
Belum sempat berzikir di waktu pagi.
Hari sudah menjelang siang.
Belum sempat bersedekah pagi, matahari sudah meninggi.

Niat pukul 9.00 pagi hendak solat Dhuha, tiba-tiba azan Zuhur sudah terdengar.

Teringin setiap pagi membaca 1 juzuk Al-Quran, menambah hafalan satu hari satu ayat, itu pun tidak dilakukan.

Rancangan untuk tidak akan melewatkan malam kecuali dengan tahajjud dan witir, walau pun hanya 3 rakaat, semua tinggal angan-angan.

Beginikah berterusannya nasib hidup menghabiskan umur? 

Berseronok dengan usia?.

Lalu tiba-tiba menjelmalah usia di angka 30.
Sebentar kemudian 40.
Tidak lama terasa menjadi 50.
Dan kemudian orang mula memanggil kita dengan panggilan "Tok Wan, Atok...Nek" menandakan kita sudah tua.

Lalu sambil menunggu Sakaratul Maut tiba, diperlihatkan catatan amal yang kita pernah buat....

Astaghfirullah, ternyata tidak seberapa sedekah dan infak cuma sekadarnya, mengajarkan ilmu tidak pernah ada, silaturrahim tidak pernah buat.

Justeru, apakah roh ini tidak akan melolong, meraung, menjerit menahan kesakitan di saat berpisah daripada tubuh ketika Sakaratul Maut?.

Tambahkan usiaku ya Allah, aku memerlukan waktu untuk beramal sebelum Kau akhiri ajalku.

Belum cukupkah kita menyia-nyiakan waktu selama 30, 40, 50 atau 60 tahun?.

Perlu berapa tahun lagikah untuk mengulang pagi, siang, petang dan malam, perlu berapa minggu, bulan, dan tahun lagi agar kita BERSEDIA untuk mati?.

Kita tidak pernah merasa kehilangan waktu dan kesempatan untuk menghasilkan pahala, maka 1000 tahun pun tidak akan pernah cukup bagi orang-orang yang terlena.

*Al Marhum Prof Hamka*

Wednesday 12 April 2017

Head Of Department




Apakah maksud Head Of Department?


Apakah tanggungjawab Head Of Department?


Susah atau senang jadi Head Of Department?


Apakah ciri-ciri Head Of Department?

Siapa antara kita yang pernah terfikir soalan di atas? Sebelum ini aku tak pernah ambil tahu pun, tetapi apa yang aku tahu, nak jadi ketua ni bukan senang. Sebab itu aku taknak jadi ketua. Prefer jadi orang bawah even selalu dipergunakan. Tetapi sekurang-kurangnya aku tidak perlu menanggung dosa jika tidak menjalankan tanggungjawab atau amanah yang diberi.

Amanah! Tanggungjawab!

Bukan di sini sahaja kita akan ditanya tentang dua perkara itu, di akhirat sana nanti juga kita akan ditanya. So ready kah kita? 

Tepuk dada, tanya iman kita.

Kepada yang Islam, pasti faham apa yang cuba aku sampaikan.

Allah..
Moga Kau tetap lindungi aku dan orang-orang yang dekat dengan diriku.

Berdiam diri bukan kerana menyerah kalah, cuma malas untuk memperbesarkan perkara-perkara dunia.

Fikirlah, jika selesa begini.. Teruskan..

Tetapi jangan lupa, bumi ini juga bulat. Sekarang kita di atas, bukan selamanya kita di atas.

Jangan terlupa, kita tetap ada yang di atas. Yang tidak pernah tidur. 

Yang Maha Berdiri
Yang Maha Mendengar
Yang Maha Mengetahui


Thursday 9 March 2017

Kepercayaan. Pilihan. Keputusan. Berserah.



Bila kita sudah mula percayakan seseorang atau sesuatu perkara, kita teruskan percaya. Dan apabila tiba-tiba kita dapat tahu yang kita percaya itu salah! Tak dapat nak digambarkan perasaan itu. Sedih dan kecewa itu sudah pasti. Takut? Aku tipu kalau aku kata aku berani. 

Aku takut sebenarnya, dan lebih kepada rasa tidak selamat. Kenapa? Kau akan tahu jika kau rasa apa yang aku rasa. 

Aku lari dari sejarah kerana aku tidak diberi kepercayaan, aku datang kerana aku mahu bina kepercayaan. 

Tetapi..

Lama kelamaan, kepercayaan yang berjaya aku bina.. Punah! Musnah!

Aku ingin lari, tetapi kaki aku melekat di sini.

Istikharah! Ya! Aku perlu istikharah..

Tanya padaNya, apa perlu aku lakukan? Ke mana aku harus pergi? Adakah aku perlu tunggu atau terus berjalan mungkin juga berlari.

Aku tidak pasti, jawapan hanya ada pada Dia.

Rezeki. Ajal. Jodoh. Semua ada pada Dia. Dia telah susun cantik untuk aku, hanya terserah kepada aku untuk aku berserah padaNya. Kerana aku sumpah! Aku tak tahu.

Aku takut, kerana takut jika tersilap lagi!

Moga Allah memberi petunjuk kepada aku dan kita. Lindungi kita dari fitnah dunia.


Thursday 2 March 2017

Jangan Jadi Lalang

Sifat lalang kebiasaannya adalah berdiri tegak, kemudian ikut sahaja arah angin, melentik-lentik sebelum kembali tegak. Lalang kebiasaannya hidup di atas padang rata, di lereng bukit, di atas tanah pastinya, yang tidak terganggu oleh aktiviti manusia, berpandukan kedamaian dan jangka masa yang panjang, ketenangan, namun menyemakkan, sebagai simbol kemalasan, tidak mendatangkan hasil, tidak produktif serta menyusahkan, lebih kepada sesuatu yang negatif. Menyerap segala nutrien dan zat0zat yang terkandung di dalam tanah, namun tiada hasil, makin merosakkan struktur tanah. Lama-kelamaan akan merosakkan tanah di tempat mereka tumbuh, merekah dan kering serta berdebu. . 



Cuba pandang sekeliling anda, rakan-rakan, adik beradik, jiran tetangga, rakan di tempat kerja, mereka yang selalu tidak tetap dengan seorang rakan baik, selalu sahaja bertukar rakan, selalu mudah tersenyum plastik, tidak mudah melatah dengan beberapa khabar angin mengenai diri mereka, mereka yang berkawan dengan mereka yang tinggi status sahaja.

Mereka ini sebenarnya bermula dari bawah, dari kosong, tiada apa-apa yang perlu di banggakan, Namun pengalaman dari seharian seperti banyak bertanya dan banyak bercakap, banyak menerima nasihat, banyak berkawan telah memajukan diri mereka. Dengan hasil semua yang dilakukan, mereka dalam masa yang singkat telah berjaya menaikkan taraf hidup mereka, dari seorang pengikut sehingga telah mewujudkan segerombolan manusia menjadi pengikut mereka.

Mereka ini tidak berpendirian tetap, cepat sahaja berubah fikiran, suka melaga-lagakan sesama manusia, mempunyai personaliti untuk membuatkan masyarakat sekeliling cepat mempercayai mereka dalam masa yang singkat, pandai bermuka-muka dengan pelbagai lapisan orang, menjadi penyokong setia seseorang demi seseorang, silih berganti terutamanya orang yang berpengaruh dalam sesuatu komuniti.

Walaubagaimanapun,

di sebalik kejayaan mereka ini, pengorbanan atau implikasi bagi menaikkan diri mereka adalah dengan menjatuhkan seseorang yang cukup mereka kenali, orang yang saban hari memberi tunjuk ajar dan dorongan dalam memajukan diri mereka. Dengan itu mereka dapat menggantikan orang yang mereka jatuhkan, dan manusia sekeliling hanya pada mulanya mengumpat dan mengeji buat seketika terhadap mereka, namun kemudian setelah seketika masa, telah melupakan segalanya.Ah, manusia memang begitu, lalai dan alpa, mudah memaafkan lebih-lebih lagi yang tidak berkaitan dengan diri mereka.

Kita dapat melihat dengan jelas dan nyata manusia seperti ini dalam situasi semasa politik malaysia, ada sahaja yang mereka lakukan, ada sahaja tindakan drastik yang mereka fikirkan, ada sahaja kekurangan pada diri orang lain yang mereka nampak, cepat sahaja kesilapan sendiri di tutup kemas, pandai sahaja mereka mempergunakan kepetahan dan fakta undang-undang untuk menjatuhkan seseorang yang sepatutnya kita hormati dan sekelumit pun sepatutnya tidak wujud perasaan sangsi, bijak mengatur kronologi supaya mencetuskan kekecohan dan mengapi-apikan sesama rakyat.

Dan mereka juga bukan calang-calang orang, mereka sesungguhnya di katergorikan sebagai penjenayah kolar putih, tidak melakukan sesuatu perkerjaan dengan mereka sendiri, menyuruh secara terang-terangan penyokong setia mereka berbuat sesuatu, bermain ayat secara halus untuk mempengaruhi tindakan seseorang. Beginikah pemimpin yaang harus di letakkan kepercayaan kita untuk masa hadapan.

Definasi lalang ini sungguh luas dan tidak terbatas kepada politik sahaja, cuma politik lebih menarik minat dan sentiasa menjadi topik panas kini. Ia boleh menjadi sesiapa sahaja, di mana sahaja, di pelbagai lapisan manusia, anda mungkin salah seorang dari lalang ini, cuma tidak perasaan atau segera menafikannya. berubahlah, jangan cuba menjatuhkan sesama manusia, kita hidup di dunia yang satu, bumi yang satu, dan kita harus bersatu hidup di dunia ini.