About me

My Photo
..The Colourful Of Life..
Just call me Yui.. Love kids, cats and chocolate.. Love my family and friends..
View my complete profile
Feeds RSS
Feeds RSS

Friday 23 June 2017

3 Godaan Syaitan Sebelum Menjelang Hari Pernikahan





Pernikahan tentu menjadi momentum yang sangat ditunggu-tunggu bagi semua orang. Tidak hanya calon mempelai, keluarga juga turut bahagia dengan salah satu proses kehidupan yang akan dilalui ini.

Namun syaitan begitu benci jika ada manusia membuat keputusan untuk bernikah. Bahkan, mereka akan melakukan segala cara agar pernikahan tidak terjadi. Salah satu yang diutus untuk menghalang pasangan yang akan bernikah adalah syaitan A'war.

Tidak hairan jika ada pasangan yang sudah mantap membuat keputusan untuk bernikah harus batal dan kandas ditengah jalan. Untuk mengenalpastinya, manusia perlu mengetahui bentuk godaan yang dilakukan oleh syaitan. Seperti apa? 

1. Menumbuhkan Rasa Ragu
Diantara pasangan yang sudah membuat keputusan untuk bernikah pasti pernah berfikir 

“Jadi bernikah dengan dia atau tidak”

“Apakah nantinya dia mampu membahagiakan saya?”

“Apakah dia orang yang tepat” 

dan masih banyak lagi pertanyaan lainnya. Tidak dinafikan ada orang yang awalnya mantap membuat keputusan bernikah kemudian memutuskan untuk membatalkannya kerana keraguan ini.

Ternyata sifat ragu adalah tipu daya syaitan. Mereka menimbulkan perasaan ragu agar calon mempelai bimbang dan memutuskan untuk tidak bernikah. 

Rasulullah S.A.W pernah bersabda, bahawa rasa was-was itu, rasa takut dan khawatir yang berlebihan datangnya dari syaitan yang dihembuskan oleh syaitanmelalui hawa nafsu untuk menghambat manusia beribadah kepada Allah SWT dalam urusan pernikahan.

Semangatnya syaitan akan menjerumuskan manusia kepada hal-hal zina, sehingga ketika keraguan ini muncul, dan memutuskan membatalkan pernikahan, maka syaitan berhasil menjerumuskan mereka ke dalam lubang perzinaan. Misalnya mereka kembali mencari calon mempelai lagi dengan jalan berpacaran dan sebagainya. 


2. Mendadak ‘Laris Manis’
Godaan syaitan selanjutnya adalah menimbulkan rasa di hati calon mempelai bahawa banyak yang menyukai diri mereka. Baik calon mempelai lelaki atau perempuan merasa seolah-olah ramai orang yang  seolah-olah menyukai atau jatuh cinta padanya. 

Biasanya perasaan ini muncul ketika keputusan pernikahan sudah diambil. Syaitan pun melancarkan serangannya dengan menghadirkan perasaan tersebut. Tidak sedikit lelaki atau perempuan yang menuruti godaan ini, hingga sampai menjalin hubungan hati dengan lelaki atau perempuan lain. 

Biasanya calon pengantin akan mulai membanding-bandingkan calon isteri atau suaminya dengan orang baru tersebut. Celakanya jika orang baru ini agresif maka mereka akan lebih mudah untuk mendapatkan hati calon mempelai. 

Memang, lelaki atau perempuan yang akan bernikah biasanya   memancarkan aura bahagia dari dalam jiwanya. Hal inilah yang membuat orang lain menjadi tertarik  bahkan jatuh cinta kepadanya, padahal ia sudah tinggal menunggu waktu untuk melaksanakan pernikahan. 

Tidak heran jika ada pasangan yang sudah mempersiapkan hari untuk bernikah, namun pernikahannya dengan orang lain. Syaitan akan masuk ke dalam diri manusia melalui pintu hasud dan rakus. Manusia akan dibuat tidak akan pernah puas dengan apa yang Ia dapatkan saat ini.Ketika ada yang lebih tampan, cantik, dan kaya, maka calon mempelai yang lemah imannya akan mudah tergoda. 


3. Memperlihatkan Kekurangan dan Kelemahan Pasangan 
Menjelang pernikahan,  syaitan juga akan memperlihatkan kekurangan dan kelemahan calon suami atau isteri. Masalah yang sedikit akan menjadi kemarahan yang besar, bahkan mampu membatalkan pernikahan. Marah menimbulkan kekacauan fikiran. Jika seseorang marah, syaitan akan mempermainkannya seperti anak kecil yang memainkan bola.

Padahal tidak ada manusia yang sempurna. Dengan siapa pun kita akan bernikah, pasti mereka juga memiliki kekurangan. Kekurangan pasangan adalah kekuranganmu yang harus ditutupi. Ini adalah tipu daya syaitan yang menyesatkan. Sehingga mereka tertawa bahagia ketika pasangan yang akan mendirikan rumahtangga membatalkan pernikahannya. 


Memang ramai yang kata, dugaan bertunang.
"Jangan bertunang, dugaan dia besar weyh."

Bukan salah "Bertunang"

Yang salah itu adalah, hati orang yang bertunang.

Tepuk dada, tanya iman. 

0 comments:

Post a Comment