About me

My Photo
..The Colourful Of Life..
Just call me Yui.. Love kids, cats and chocolate.. Love my family and friends..
View my complete profile
Feeds RSS
Feeds RSS

Tuesday 9 July 2013

Assalamualaikum..
Yey..!! Besok 1 Ramadhan..!!

Alhamdulilah.. Kita berkesempatan utk bertemu dgn Ramadhan lg tahun ini..
Syukur memanjat kpd yg Maha Esa..

So sempena nak sambut puasa ni.. Mood nak story psl HIKMAH BULAN RAMADHAN..

PUASA menurut syariat ialah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa (seperti makan, minum, hubungan kelamin, dan sebagainya) dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari,dengan disertai niat ibadah kepada Allah s.w.t, karena mengharapkan redha-Nya dan menyiapkan diri meningkatkan Taqwa kepada-Nya.
 
RAMAHDAH bulan yang banyak mengandung Hikmah didalamnya.Alangkah gembiranya hati mereka yang beriman dengan kedatangan bulan Ramadhan. Bukan sahaja telah diarahkan menunaikan Ibadah selama sebulan penuh dengan balasan pahala yang berlipat ganda,malah dibulan Ramadhan Allah telah menurunkan kitab suci al-Quranulkarim,yang menjadi petunjuk bagi seluruh manusia dan untuk membedakan yang benar dengan yang salah.

10 Hikmah Ramadhan :

 Bulan Ramadhan bulan melatih diri untuk disiplin waktu. Dalam 30 hari kita dilatih disiplin bagaikan tentara, waktu bangun kita bangun, waktu makan kita makan, waktu solat kita solat, waktu berbuka kita berbuka, waktu solat tarawih, iktikaf, baca qur'an kita lakukan sesuai waktunya. Bukankah itu disiplin waktu namanya? Ya kita dilatih dengan sangat disiplin, kecuali orang tidak mau ikut latihan ini.

Bulan Ramadhan bulan yg menunjukkan pada manusia untuk seimbang dalam hidup. Di bulan Ramadhan kita bersemangat untuk menambah amal ibadah dan amal-amal sunat. Maksudnya kita menahan diri atas satu pekerjaan yg lalai beribadah kepadaNya. Orang yang lalai atas mengingati Allah, selalu asyik dengan pekerjaannya, sehingga waktu istirahat siang, solat, dan makan sering terabai. Atau waktu yang seharusnya dipakai untuk beribadah kepada Allah dipakai untuk makan siang bersama kekasih. Solat? tinggal. Di bulan Ramadhan kita diajar utk hidup seimbang, antara pekerjaan, dan Ibadah. Pekerjaan untuk kepentingan dunia dan Ibadah untuk kepentingan Akhirat. 

Bulan Ramadhan adalah bulan yang mengajar manusia akan pentingnya erti persaudaraan, dan silaturahim. Pada keluarga orang yang tidak mengerti akan erti persaudaraan. Persaudaraan di keluarga tidak begitu akrab, adik beradik bertengkar, Ibu dan Ayah kadang saling tidak sefahaman. Dalam Islam ada persaudaraan sesama muslim, akan tampak jelas jika berada dibulan Ramadhan, Orang bertukar juadah. Solat bersama di masjid. Sama-sama solat tarawih tadarus dengan saling mengajarkan Qur'an, dan banyak makanan sedekah di Masjid.

Bulan Ramadhan mengajar kita agar peduli pada orang lain yang lemah. Di bulan Ramadhan kita puasa, merasaka lapar dan dahaga, mengingatkan kita betapa sedihnya nasib orang yang tidak berpunya, orang terlantar, anak yatim yang tiada orang tuanya, fakir miskin yang hidup di tempat yang tidak layak. Apakah kita tidak merasa prihatin? Sehingga kita peduli untuk membantu saudara-saudara kita yang kelaparan. Baik karena kondisi ekonomi, atau disebabkan bencana Alam. Allah menyindir orang yang tidak peduli pada nasib orang lain yang miskin sebagai pendusta Agama. Juga Allah mengatakan orang yang tidak peduli dengan nasib fakir miskin dan anak yatim sebagai orang yang tidak mempergunakan potensi pancainderanya untuk melihat keadaan sekelilingnya. Orang yang tidak peduli dengan orang lain juga disebut sebagai orang yang salah menilai atau memandang kehidupan.

Bulan Ramadhan mengajar akan adanya tujuan setiap perbuatan dalam kehidupan. Di bulan puasa kita diharuskan bersungguh-sungguh dalam beribadah, menetapkan niat yang juga berisi tujuan kenapa dilakukannya puasa. Tujuan puasa adalah untuk melatih diri kita agar dapat menghindari dosa-dosa di hari yang lain di luar bulan Ramadhan. Kalau tujuan tercapai maka puasa berhasil. Tapi jika tujuannya gagal maka puasa tidak ada erti apa-apa. Jadi kita terbiasa berorientasi kepada tujuan dalam melakukan segala macam amal ibadah.

Bulan Ramadhan mengajar pada kita hidup ini harus selalu mempunyai nilai ibadah. Setiap langkah kaki menuju masjid ibadah, menolong orang ibadah, berbuat adil pada manusia ibadah, tersenyum pada saudara ibadah, membuang duri di jalan ibadah, sampai tidurnya orang puasa ibadah, sehingga segala sesuatu dapat dijadikan ibadah. Sehingga kita terbiasa hidup dalam ibadah. Ertinya semua bernilai ibadah.

Bulan Ramadhan melatih diri kita untuk selalu berhati-hati dalam setiap perbuatan, terutama yang mengandungi dosa. Dibulan Ramadhan kita berpuasa. Kita menahan Lapar dan dahaga. Bukan itu saja. kita juga menahan segala yang dapat membatalkan puasa, juga segala yang dapat merosakkan ibadah puasa. Terutama hal-hal yang dapat menimbulkan dosa. Sehingga di dalam bulan Ramadhan kita dapat terbiasa dan terlatih untuk menghindari dosa-dosa kita agar kita sentiasa bersih dari perbuatan yang dapat menimbulkan dosa.

Bulan Ramadhan melatih kita untuk selalu tabah dalam berbagai halangan dan rintangan. Dalam Puasa di bulan Ramadhan kita dibiasakan menahan yang tidak baik dilakukan. Misalnya marah-marah, berburuk sangka, dan dianjurkan sifat Sabar atas segala perbuatan orang lain kepada kita. Misalnya ada orang yang fitnah kita, tetapi kita tetap Sabar karena kita dalam keadaan Puasa. Dengan Sabar hasutan Syaitan untuk menghasut kita dlm  konflik menjadi gagal. Kitalah pemenangnya dari godaan

Bulan Ramadhan mengajarkan pada kita akan arti hidup sederhana. Setiap hari kita membeli kuih dan minuman untuk berbuka puasa. Kdg2 bila pergi bazaar nampak mcm2 nk beli.. Tp bila berbuka, kita mkn sikit je.. Hal ini menyedarkan kita, bahwa apa yang kita beli banyak-banyak sebelum berbuka, hanyalah hawa nafsu saja. Kan membazir tu..

Bulan Ramadhan mengajarkan pada kita akan pentingnya rasa syukur kita, atas nikmat-nikmat yang diberikan pada kita. Rasa syukur kita akan adanya nikmat makanan yang telah kita punyai terasa ketika kita puasa. Kita merasakan lapar, tetapi kita masih mempunyai makanan. Bagaimana dengan orang yang merasakan lapar tetapi bukan karena ia juga puasa, tetapi karena memang tidak punya makanan? Kita sakit, kita dapat makan obat ketika buka, tetapi bagaimana dengan orang yang tidak punya obat, ketika ia sakit? Kita enak, ketika kita puasa merasa lapar dan haus, kita lengahkan dengan menonton tv atau hal-hal lain seperti internet. Bagaimana dengan orang ketika ia lapa dan haus mereka lengahkan lapar dan hausnya dengan bekerja memenuhi tuntutan majikannya? Bukan karena memang tidak punya tv atau internet, tetapi karena tuntutan hidup, yang mengharuskan ia bekerja untuk makan hari ini dan hari ketika ia tidak bekerja. Tidakkah harusnya kita bersyukur terhadap nikmat yang telah diberikan pada kita?

So itu saje utk post kali ini..
Selamat Menyambut Bulan Ramadhan..

Yui.. <3